TEKNIK ANAVA SATU JALUR (ONE WAY ANAVA) YANG DILAKUKAN SECARA MANUAL


A.   DASAR TEORI
    Alat yang digunakan untuk menganalisis kesamaan dua sampel atau kelompok populasi yang masing-masing berdistribusi independen, berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen adalah T-tes. Namun jika sampel lebih dari 2 sampel maka t-tes tidak dapat digunakan. Alat yang digunakan untuk menguji kesamaan 3 sampel atau lebih adalah ANAVA.
    ANAVA adalah cara yang digunakan untuk menganalis  data hasil eksperimen, observasi yang terdiri dari K kelompo (K>2) (Siregar, 2004:333)
    1.   Anava satu jalur (one way anava)
Anava satu jalur salah satu dari banyak jenis anava, adalah cara yang digunakan untuk menganalisa data 3 atau lebih kelompok yang berskala interval atau rasio yang berasal dari variabel bebas (Basuki, Ismed. PPT 7: ANAVA 1).
Langkah – langkah menghitung ANAVA 1 jalur :
1)    Hipotesis
a.  Hipotesis anava 1 jalur
H0 : µ1 = µ2 = µ3
H1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku.
2)    Menghitung jumlah (sum of square) total (JKt), antar kelompok (JKa), dan dalam kelompok (JKd). berikut rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kuadrat:
a.   Jkt = ∑x2 – (∑x)2/N
b.   Jka =[(∑x1)2/n1  + (∑x2)2/n2 + ….(∑xk)2/nk]
c.   Jkd  = Jk- Jka
Keterangan :
·         (∑x)2/n = sk = cf = suku koreksi (correction factor).
·         N = jumlah subyek
3)    Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom) total (dbt), antar kelompok (dba) dan dalam kelompok (dbd). berikut rumus yang digunakan untuk menghitung derajat kebebasan:
a.   Dbt = N-1
b.   Dba = K-1
c.   Dbt = N – K
Dimana :
·         Db = derajat kebebasan
·         N = jumlah subyek
·         K = jumlah kelompok
4)   Menghitung rata-rata kuadrat (mean of square ) antar kelompok (Rka), dan dalam kelompok (Rkd). berikut rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata kuadrat:
·         Rka =Jka /dba
·         Rkd = Jkd /dbd
5)   Menghitung rasio F dimana F rasio itu adalah perbandingan antara rata – rata kuadrat antar kelompok dengan rata-rata kuadrat dalam kelompok.  
·         F = Jka /Rkd
6)   Melakukan interpretasi dan uji signifikansi pada rasio F. ada dua F yang digunakan untuk melakukan interpretasi dan uji signifikansi yaitu: F empirik dan F teoritik. Dimana F empirik adalah adalah rasio F atau F hasil hitung dan F teoritik adalah F yang diperoleh dari tabel F. untuk menentukan nilai F teoritik pada tabel sama seperti menentukan nilai t tabel. Namun yang perlu diperhatikan dalam menentukan F tabel adalah :
·         Derajat kebebasan pembilang =  derajat kebebasan antar kelompok, dan
·         Derajat kebebasan penyebut = derajat kebebasan dalam kelompok
Setelah menentukan F teoritik maka langkah selanjutnya membandingkan F empirik dan F teoritik. Jika:
·         F empirik ≥ F teoritik ; maka diinterpretasikan signifikan yang berarti ada perbedaan.
·         F empiric < F teoritik; maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti tidak terdapat perbedaan.
2.   Pos Hoc Test
Uji F pada anava hanya memebrikan petunjuk ada tidaknya perbedaan mean-mean kelompok. Jika ada beda antara mean - mena dan peneliti ingin mengetahui signifikansi perbedaan itu maka harus dilakukan analisa menggunakan Pos Hoc Test. Ada banyak jenis Pos Hoc Test yang dapat digunakan untuk mengetahui beda signifikansi. Namun yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji HSD (High significance Difference) dan Uji LSD (Least Significance Different). Berikut rumus untuk HSD dan LSD:
·         HSD0,05 = q0,05  Ö((MSE/n1) +(MSE/n2))
·         LSD0,05 = t0,05   Ö((MSE/n1) +(MSE/n2))  
·         Beda = ½x1topi – x2topi ½  
Keterangan:
·         MSE  = mean square error
·         N      = jumlah subyek
Jika beda > dari HSD atau LSD maka dikatakan beda signifikan
Jika beda < dari HSD atau LSD maka dikatakan beda tidak signifikan
B.   PERMASALAHAN
1.     Uji Beda Mean Anava 1 Jalur
2.     Uji Post Hoc
C.   PEMBAHASAN
Ada hipotesis yang menyatakan bahwa hasil belajar model MPK, MPL, dan MPBM adalah sama. Untuk membuktikan hipotesis itu, diterapkanlah ke 3 model pembelajaran itu pada mapel teknik listrik pada 3 kelas yang berbeda. Nilai ujian akhir yang diperoleh siswa untuk tiap model adalah berikut:
Tabel hasil belajar
MPK
MPL
MPBM
TOTAL
No.
X1
(X1)2
X2
(X2)2
X3
(X3)2
Xt
(Xt)2
1
30
900
70
4900
78
6084
178
11884
2
50
2500
70
4900
78
6084
198
13484
3
58
3364
70
4900
80
6400
208
14664
4
60
3600
70
4900
80
6400
210
14900
5
63
3969
73
5329
80
6400
216
15698
6
63
3969
73
5329
80
6400
216
15698
7
63
3969
73
5329
80
6400
216
15698
8
63
3969
73
5329
83
6889
219
16187
9
65
4225
73
5329
85
7225
223
16779
10
65
4225
75
5625
85
7225
225
17075
11
65
4225
75
5625
85
7225
225
17075
12
65
4225
75
5625
85
7225
225
17075
13
68
4624
75
5625
85
7225
228
17474
14
68
4624
75
5625
85
7225
228
17474
15
68
4624
75
5625
85
7225
228
17474
16
68
4624
75
5625
85
7225
228
17474
17
70
4900
75
5625
85
7225
230
17750
18
70
4900
75
5625
85
7225
230
17750
19
70
4900
75
5625
85
7225
230
17750
20
70
4900
75
5625
88
7744
233
18269
21
76
5776
90
8100
166
13876
22
78
6084
90
8100
168
14184
23
95
9025
95
9025
JML
1262
81236
1624
119980
1937
163501
4823
364717

1.    Uji Beda Mean ANAVA 1 Jalur
1.    Hipotesis
o   H0 : µ1 = µ2 =µ3 ; Fempirik < Fteroritik
o   H1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku; Fempirik ≥ Fteroritik
2.   Metode 1
o   Menghitung jumlah kuadrat (Jkt, Jka, dan Jkd)
Jkt =∑(xt)2-(∑xt)2/N
    =364717-(4823)2/65
    =364717-23261329/65                
           =6850.4
Jka = [(∑x1)2/n1  + (∑x2)2/n2 + (∑x3)2/n3] - sk
     =[(1262)2/20  + (1624)2/22 + (1937)2/23] - 357866.6
    = 79632.2 + 119880.7 + 163129.1 - 357866.6
            = 4775,4
Jkd = Jkt – Jka
       = 6850.4 -  4775,4
      = 2075
o  Menghitung derajat kebebasan (dbt, dba, dan dbd)
dbt = N-1 = 65 -1  = 64
dba = K-1 = 3 – 1 = 2
dbd = dbt - dba  = 64 – 2 = 62
o   Menghitung rata-rata kuadrat (Rka, dan Rkd)
Rka =Jka/dba
     =4775,4/2 
  = 2387,7
Rkd = Jkd/dbd
     =2075/62
    = 33,47
o   Menghitung rasio F
F = Rka/Rkd
   =2387,7/33.47
   = 71,3
o    Melakukan uji signifikansi
Dengan menggunakan dba = 2 dan dbd = 62 maka diperoleh harga F teoritik dalam tabel nilai F sebesar 3,134 pada taraf kesalahan 5% dan 4,968 pada taraf kesalahan 1%.
o    Tabel ringkasan ANAVA model pembelajaran
Tabel ringkasan
Sumber variansi
Df
Jk
Rk
Fempirik
Fteoritik
Interpretasi
Antarkelompok
2
4775,4
2387,7
71,3
3,134(5%)
Sangat Signifikan
Dalam kelompok
62
2075
33,47

4,968(1%)
Sangat Signifikan
Total
64
6850.4





Berdasarkan hasil hitung  diperoleh Fempirik71,3Dengan dfa = 2 dan dfd = 62 maka diperoleh harga F tabel (Fteoritik  ) sebesar 3,134 pada taraf kesalahan 5% dan 4,968 pada taraf kesalahan 1%. Sehingga dapat disimpulkan F hasil hitung jatuh didaerah penerimaan H1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar mapel teknik listrik yang diajar dengan menggunakan MPK (63,1), MPL(73,82), dan MPBM(84,22) secara sangat signifikan.
3.    Metode 2
T1 = 1262; T2= 1624; T3 = 1937
T = T1 + T2 + T3 = ∑Xij = 4823
o    Faktor koreksi
CF =(∑Xij)2 /N
    =(4823)2/65
    =23261329/65
= 357866,6
o    Sum square
SST =(∑Xij)2 - CF
       =[(∑X1)2 +(∑X2)2 + (∑X3)2]– CF
       = 81236 + 119980 + 163501 - 357866,6 = 6850.4
SSP =(∑Ti)2/ni – CF
      =[12622/20 + 16242/22 + 19372/23]357866.6
       = 79632.2 + 119880.7 + 163129.1 - 357866.6 = 4775,4
           SSE = SST - SSP
      =  6850.4 – 4775,4 = 2075
o    Degree of freedom
DfT = N-1 = 65 – 1= 64
DfP = K-1 = 3 – 1= 2
DfE = DfT - DfP = 64 – 2 = 62
o    Mean square
MSP =SSP/DfP = 4775,4/2 = 2387,7
MSE = SSE/DfP =2075/62 = 33,47
o    Menghitung rasio F
F = MSP/MSE  = 2387,7/33,47 = 71,3
o    Melakukan uji signifikansi
Dengan menggunakan dbP = 2 dan dbE = 62 maka diperoleh harga F teoritik dalam tabel nilai F sebesar 3,134 pada taraf kesalahan 5% dan 4,968 pada taraf kesalahan 1%.
o    Tabel ringkasan ANAVA model pembelajaran
Tabel ringkasan
Sumber variansi
DF
SS
MS
Fempirik
Fteoritik
Interpretasi
Antar perlakuan
2
4775,4
2387,7
71,3
3,134(5%)
Sangat Signifikan
Dalam perlakuan
62
2075
33,47

4,968(1%)
Sangat Signifikan
Total
64
6850.4




Berdasarkan hasil hitung  diperoleh Fempirik71,3Dengan dfa = 2 dan dfd = 62 maka diperoleh harga F tabel (Fteoritik  ) sebesar 3,134 pada taraf kesalahan 5% dan 4,968 pada taraf kesalahan 1%. Sehingga dapat disimpulkan F hasil hitung jatuh didaerah penerimaan H1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar mapel teknik listrik yang diajar dengan menggunakan MPK (63,1), MPL(73,82), dan MPBM(84,22) secara sangat signifikan.
2.      Post Hoc Test
Ø  Rata – rata setiap kelompok model pembelajaran
o    Rata –rata Model MPK
x1topi =∑Xi/n =1262/20 = 63,1
o    Rata –rata Model MPL
x2topi =∑Xi/n =1624/22 = 73,82
o    Rata –rata Model MPBM
x2topi =∑Xi/n =1973/23 = 84,22
o    Beda 2 rata-rata (mean)
§   MPK vs MPL
Beda =½ x1topi x2topi ½
   =½ 63,1 73,82 ½    
     = 10,72
§   MPK vs MPBM
Beda =½ x1topi x3topi ½
    =½ 63,1 84,22 ½
      = 21,12
§   MPL vs MPBM
Beda =½ x2topi x3topi ½
   =½ 73,82 84,22 ½
      = 10,4
o    Uji HSD (Highly Significance Diffrence)
Q0,05 = 3,39
§   MPK vs MPL
HSD0,05 = (q0,05) Ö((MSE/n1) +(MSE/n2))
         = (3,39) Ö((33,47/20) +(33,47/22))
         = (3,39) (1,786)= 6,05
§   MPK vs MPBM
HSD0,05 = (q0,05)Ö((MSE/n1) +(MSE/n3))
         = (3,39) Ö((33,47/20) +(33,47/23))
         = (3,39) (1,769)
         = 5,996
§   MPL vs MPBM
HSD0,05 = (q0,05) Ö((MSE/n2) +(MSE/n3))
         = (3,39) Ö((33,47/22) +(33,47/23))
         = (3,39) (1,7253)
         = 5,85
§   Tabel
Tabel perbandingan HSD0,05 dengan beda Mean
Beda Antara
Besar Beda
HSD0,05
Kesimpulan
MPK vs MPL
10,72
6,05
Beda Signifikan
MPK vs MPBM
21,12
5,996
Beda Signifikan
MPL vs MPBM
10,4
5,85
Beda Signifikan

o    Uji LSD (Least Significance Diffrence)
t0,05 = 1,999
§   MPK vs MPL
LSD0,05 = (t0,05)Ö((MSE/n1) +(MSE/n2))
         = (1,999) Ö((33,47/20) +(33,47/22))
         = (1,999) (1,786)
         = 3,57
§   MPK vs MPBM
LSD0,05 = (t0,05) Ö((MSE/n1) +(MSE/n3))
         = (1,999) Ö((33,47/20) +(33,47/23))
         = (1,999) (1,769)
         = 3,54
§   MPL vs MPBM
LSD0,05 = (t0,05) Ö((MSE/n2) +(MSE/n3))
         = (1,999) Ö((33,47/22) +(33,47/23))
         = (1,999) (1,7253)
         = 3,45
§   Tabel
Tabel perbandingan LSD0,05 dengan beda Mean
Beda Antara
Besar Beda
LSD0,05
Kesimpulan
MPK vs MPL
10,72
3,57
Beda Signifikan
MPK vs MPBM
21,12
3,54
Beda Signifikan
MPL vs MPBM
10,4
3,45
Beda Signifikan

D.  KESIMPULAN
1.   Setelah kami melakukan perhitungan secara manual untuk membuktikan benar atau tidaknya suatu hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar menggunakan model MPK, MPL dan MPBM dapat kami simpulkan bahwa hipotesis itu ditolak dan yang benar adalah ada perbedaan yang sangat signifikan hasil belajar menggunakan model MPK, MPL dan MPBM.

Daftar pustaka
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Hadi, Sutrisno. 1986. Statistik. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Simbolon, Hotman. 2009. Statistika. Yogyakarta: GRAHA ILMU
Sarwoko. 2007. Statistik Inferensi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Ismed, Basuki dan Sudarmono. 2014.  Analisa Variansi (ANAVA) (ppt 7). Surabaya

Komentar

  1. Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
    EVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
    WhatsApp : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus
  2. Numpang ya min ^^

    Kamu lagi cari bonus? :)
    Acerdomino kebetulan lagi bagi bagi bonus nihhh :)
    hanya dengan deposit Rp 12.000 aja loh dan masih banyak lagi bonus yang bisa kamu dapetin setiap harinya hanya di acerdomino AGENPOKER TERPERCAYA

    LINK ALTERNATIF >>> ACERDOMINO.ONLINE

    BalasHapus

Posting Komentar

silahkan berikan komentar